to 2to6

2to6 Records is a small indie label dedicated in psychedelic trance for the late hours of the night

Deretan Lagu Indonesia Terbaik 2019

Deretan Lagu Indonesia Terbaik 2019

Deretan Lagu Indonesia Terbaik 2019 – Industri musik Indonesia mulai menggeliat beberapa tahun terakhir. 2019, menjadi sebuah puncak tersendiri dengan bermunculannya sederet lagu-lagu hits dari musisi tanah air. Jumlah pendengar musik Indonesia pun memperlihatkan peningkatan signifikan di tahun ini bila dibandingkan dengan sebelumnya. Dari sederet lagu-lagu rilisan musisi Indonesia di tahun ini, berikut kami rangkum beberapa yang terbaik.

1. Kunto Aji – Rehat

Deretan Lagu Indonesia Terbaik 2019

Kunto Aji menjadi salah satu musisi yang berjasa dalam geliat industri musik Indonesia tahun ini. Sederet rilisan dari sang musisi mencuri hati pendengar. Dentingan musik indie pop dari “Rehat,” ditambah dengan vokalisasi sang penyanyi menghadirkan senandung yang menangkan. Seperti judulnya. Sepertinya tak perlu disangkal bahwa “Rehat” menjadi salah satu rilisan terbaik dari Indonesia tahun ini. bet88

2. Yovie, Tulus & Glenn – Adu Rayu

“Adu Rayu” menjadi hits baru dari Yovie Widianto. Kali ini tak sendiri, sang musisi menggandeng Tulus dan Glenn Fredly dalam lagu pop romantis. Salah satu daya tarik utama dari lagu ini hadir dari sisi nostalgia yang kental dalam iramanya. Yovie Widianto tak berusaha untuk membawa sebuah genre atau pun lonjakan baru dari rilisannya. Sebaliknya, ia setia dengan irama pop, yang kali ini diselingi dengan synth manis. Mendengarkan “Adu Rayu” tak hanya akan merasa sedang dirayu oleh sang kekasih. Melainkan seolah mendengar lagu dari tahun 2000-an dengan kemasan sedikit lebih modern. https://www.americannamedaycalendar.com/

3. Sal Priadi & Nadin Amizah – Amin Paling Serius

Musik indie pun menjadi salah satu penolong yang membawa musik Indonesia mencapai titik baru di tahun ini. Hadirnya musisi-musisi seperti Sal Priadi dan Nadin Amizah menjanjikan masa depan industri musik Indonesia lebih cerah. “Amin Paling Serius” hadir dengan sentuhan teatrikal serta lirik puitis. Tak sekedar indie pop, kedua musisi ini memperlihatkan kemampuan vokal sebagai “senjata” utama di lagu ini. Bahkan mungkin bisa dikatakan, iringan string yang menjadi latar belakang kalah dengan daya pikat dari vokal Sal Priadi & Nadin Amizah.

Pendapat Sal, frekuensi pikiran antara dia dan Nadin yang tak jauh berbeda membuat proses lagu “Amin Paling Serius” berjalan cepat. Dia dan Nadin hanya terkendala jarak, di mana pada saat itu Sal Priadi masih tinggal di Malang dan Nadin di Jakarta.

4. Isyana Sarasvati – untuk hati yang terluka

Satu lagi lagu dimana vokal sang penyanyi memiliki spotlight tersendiri. “untuk hati yang terluka” dibuka dengan vokal apik dari Isyana Sarasvati, disusul dengan dentingan piano yang benar-benar apik. Tempo yang meningkat serta tambahan timber menjadikan lagu ini semakin memukau. Kesan misterius pun semakin nampak saat memasuki bridge kedua. “untuk hati yang terluka” menjadi lagu terbaik lain dari Indonesia tahun ini.

Walau menceritakan tentan kisah kelam yang sempat ia alami, namun Isyana Sarasvati tetap menyampaikan poin positif dalam lagu tersebut.

5. Stephanie Poetri – I Love You 3000

Stephanie Poetri dan hits “I Love You 3000” menjadi salah satu kunci penting di musik Indonesia tahun ini. Tak hanya meraih popularitas di negeri sendiri, “I Love You 3000” pun membawa Stephanie Poetri dikenal luas di mancanegara. Hingga dirilisnya “I Love You 3000 II” bersama KPOP idol, Jackson Wang. Lagunya sendiri merupakan akustik minimalis dengan tempo sedang. Tipe lagu yang akan terdengar manis dibawakan dengan gitar dan suara vokal nan empuk. Ya, persis seperti bagaimana Stephanie Poetri menghadirkan rilisan satu ini. Stephanie Poetri sendiri tidak menyangka lagunya ini akan meledak di pasaran. Karena awalnya putri bungsu Titi DJ ini hanya melakukan rekaman ini hanya untuk iseng-iseng.

6. Hindia – Membasuh ft. Rara Sekar

Deretan Lagu Indonesia Terbaik 2019

Sulit sebenarnya memilih satu lagu terbaik dari sederet rilisan Hindia tahun ini. Meskipun pilihan akhirnya jatuh pada “Membasuh” yang dibawakan bersama Rara Sekar. Masih mengusung musik pop indie dengan lirik dalam, suara dari Rara Sekar menjadi bumbu apik di “Membasuh”. Iringan gitar di lagu ini pun menjadi sebuah daya pikat tersendiri, seperti selayaknya lagu dari Hindia lainnya.

Lagu ini, adalah ;agu yang penuh kejujuran. Musik minimalis yang dominan dibalut tipis dengan gitar akustik, seakan menggarisbawahi pernyataan ini. Tidak maju dengan  serbuan gimmick, lagu ini mengalun terus terang.

Beberapa waktu sebelum dirilis, Hindia mengajak teman-temannya di internet untuk mengirimkan video berisikan hal, figur, atau aktivitas yang membuat mereka bahagia. Akhirnya, kumpulan video itu dikompilasi ke dalam sebuah video dan dirilis di kanal YouTube Sun Eater.

7. Andmesh – Hanya Rindu

Setelah sukses dengan hits “Cinta Luar Biasa,” hits ketiga dari Andmesh meraih sukses berikutnya. “Hanya Rindu” masih setia dengan musik pop dengan iringan musik minimalis di latar belakang. Lirik yang ditujukan kepada sang ibu yang sudah meninggal memberikan sisi emosional tersendiri untuk lagu ini.

Andmesh pun menambahkan bahwa, lagu tersebut menceritakan tentang dirinya yang tidak bisa menerima kenyataan. Merasa sedih berkepanjangan karena merasa sangat sedih telah ditinggal oleh orang-orang yang sangat ia cintai.

Namun, semua itu telah membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang dewasa.

8. Maudy Ayunda – Goodbye

Sesudah Maudy Ayunda mengalami dilema antara Stanford atau Harvard, ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Stanford. Ia lantas menyadari akan meninggalkan orang-orang yang dicintainya.

Sebelum pergi meneruskan pendidikan di Stanford, Maudy Ayunda merilis single terbaru. Seperti judulnya, “Goodbye” menjadi lagu dengan pesan perpisahan di dalamnya. Lagu kali ini pun masih tetap menghadirkan musik minimalis di latar belakang. Suara dan vokalisasi dari Maudy Ayunda menjadi kekuatan utama dari hits satu ini.

Melalui lagu “Goodbye” ini, Maudy Ayunda berjanji masa vakumnya ini akan diisi dengan penuh harapan dan inspirasi baru untuk masa depannya kelak. Maka dari itu, lewat acara dan lagu ini, Maudy dengan segala kerendahan hati mengucapkan “Goodbye”.

9. Mocca feat Gardika Gigih – Ketika Semua Telah Berakhir

Perpaduan piano, flute, dan string menghadirkan kombinasi apik untuk “Ketika Semua Telah Berakhir.” Flute dipilih sebagai pembuka, disusul dengan piano dari Gardika Gigih, yang khusus digandeng untuk lagu ini. Mocca menghadirkan “Ketika Semua Telah Berakhir” sebagai lagu akustik melankolis dengan twist tersendiri. Hadirnya piano dari Gardika Gigih, tak perlu disangkal menjadi sentuhan manis di “Ketika Semua Telah Berakhir.”

10. Pamungkas – To The Bone

Indie scene Indonesia tahun ini pun diramaikan oleh Pamungkas. Sedikit berbeda dengan beberapa musisi indie lain, Pamungkas memang lebih tak canggung bereksperimen. “To The Bone” yang menjadi salah satu hits dari album rilisan tahun ini, ‘Flying Solo’ memperlihatkan hal tersebut. Perpaduan musik synth pop dengan tempo sedang di lagu ini menjadi hawa segar dari sederet rilisan indie yang setia pada akustik pop. Album ‘Flying Solo’ pun menghadirkan berbagai genre dan tempo berbeda di sederet tracknya.

Musisi Indonesia dengan Penjualan Album Paling Laris

Musisi Indonesia dengan Penjualan Album Paling Laris – Industri blantika musik di Indonesia biasa naik dan turun mengikuti pergerakan zaman. Di mana era band atau musisi selalu berganti pada fase tertentu mengikuti selera pasar.

Tercatat bahwa sebelum era digital mewabah seperti sekarang, ketika kaset dan piringan CD masih merajai pasar musik, banyak bermunculan band kreatif yang digemari publik. slot online

Beberapa dari band tersebut bahkan sempat mencetak penjualan album studio yang fantastis dan sulit dikejar oleh band pada era sekarang.

Musisi Indonesia dengan Penjualan Album Paling Laris

Era digital memang mengubah bagaimana cara kita mendengarkan musik. Sekarang ini, salah satu penjualan lagu bisa dihitung dari seberapa banyak judul lagunya didengarkan secara online, atau bahkan video musiknya ditonton. www.mrchensjackson.com

Akan tetapi, dahulu, penjualan album terbaik dan terlaris dihitung dari penjualan kepingan kaset, cd hingga DVD. Penghitungan yang sama pun terjadi di Indonesia. Beberapa musisi di era 90‘an menikmati betul hasil karya mereka dibeli secara fisik.

Penjualannya pun tak tanggung-tanggung, bahkan secara total, beberapa musisi Indonesia berhasil menjual album musik mereka puluhan juta kopi. Nah, berikut ini merupakan daftar 10 musisi Indonesia yang punya album dan lagu terlaris sepanjang masa, dan semuanya dicatatkan berdasarkan hasil penjualan album fisik mereka.

1. Nike Ardilla

Musisi Indonesia dengan Penjualan Album Paling Laris

Salah satu penyanyi legendaris di Indonesia. Mendiang Nike Ardilla adalah penyanyi Indonesia yang paling banyak menjual album musiknya hingga saat ini.

Dilansir dari laman Wikipedia, penyanyi kelahiran Bandung, 27 December 1975 ini total berhasil menjual 30 juta keping album musik sepanjang berkarya.

Tidak tanggung-tanggung, dua album milik Nike Ardilla berhasil berada di puncak penjualan album terlaris Indonesia. Album Sandiwara Cinta yang rilis di tahun 1995 berhasil terjual di angka 5 juta kopi.

Sementara itu, album Bintang Kehidupan yang rilis di tahun 1990 berhasil terjual di angkat 4 juta kopi.

2. Peterpan/Noah

Peterpan atau Noah, sama saja. Kharisma mereka menjelang akhir ’90-an hingga kini benar-benar mampu menyihir siapa saja. Tak terkecuali kharisma sang vokalis Ariel.

Bicara tentang album musik, ketika grup band ini masih bernama Peterpan, ternyata sudah mencatatkan rekor yang luar biasa. Album Bintang di Surga yang rilis tahun 2004 berhasil terjual hingga 3.2 juta kopi.

Hal ini masih ditambah dengan penjualan album untuk soundtrack film Alexandria yang didominasi dengan beberapa lagu lawas Peterpan pada angka 1.9 juta kopi.

Terakhir, album terlaris dari band ini adalah Seperti Seharusnya yang berhasil mencapai angka penjualan 1.9 juta kopi.

3. Padi

Band rock alternatif dari Surabaya, Pad jadi musisi Indonesia berikutnya yang memiliki lagu-lagu terlaris dalam satu album. Album kedua grup yang terdiri dari Piyu, Fadly, Ari, Rindra, dan Yoyo yang berjudul Sesuatu Yang Tetunda berhasil meraih angka penjualan 2 juta kopi.

Lagu-lagu berjudul “Semua Tak Sama”, “Bayangkanlah”, dan tentu saja lagu yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya sepanjang masa “Kasih Tak Sampai” jadi lagu yang paling sering diputar di radio pada masanya.

4. Indah Dewi Pertiwi

Familiar dengan nama Indah Dewi Pertiwi? Namanya memang tidak seperti Raisa atau Isyana di masa kini. Namun, Indah Dewi Pertiwi pernah mengukir prestasi luar biasa ketika merilis album perdananya yang berjudul Hipnotis pada tahun 2010 yang lalu.

Album ini berhasil terjual hingga 2 juta kopi dan menyelinap di antara musisi dengan nama besar Indonesia lainnya seperti Dewa 19 dan Sheila on 7.

5. Jamrud

Band rock yang kerap menampilkan lirik-lirik nakal ini begitu fenomenal di era ’90-an dan awal tahun 2000. Jamrud yang terdiri dari Aziz, Tedy, Kriyanto, dan Agus pada tahun 2000 merilis album berjudul Ningrat.

Album yang tak biasa, karena liriknya yang nakal dan menggelitik serta musik rock yang dibawakannya terkesan easy listening menjadikan semua lagu-lagunya laris didengarkan anak-anak muda pada masa itu.

Hasilnya, album Ningrat berhasil terjual 2 juta kopi dan menjadi salah satu band rock paling sukses di Indonesia.

6. Sheila on 7

Musisi Indonesia dengan Penjualan Album Paling Laris

Tidak ada yang menyangka sekelompok anak-anak muda dari Yogyakarta ini mampu mengubah cara dengar masyarakat Indonesia tentang musik di akhir era ’90-an.

Sukses dengan album pertamanya, nama Sheila on 7 melambung di album kedua. Diberi judul Kisah Klasik Untuk Masa Depan dan rilis di tahun 2000, album ini berhasil terjual hingga 1.7 juta kopi pada masanya.

Sampai saat ini, band yang awalnya bernama Sheila Gank itu telah melahirkan 10 album serta dua album yang dirilis dalam versi Malaysia dan Singapura. Tak hanya memiliki pendengar setia di Indonesia, mereka juga memiliki fans di Brunei, Malaysia, dan Singapura.

Sekarang, band yang melantunkan ‘Sephia’ ini hanya beranggotakan empat orang. Anton dan Sakti memilih untuk mundur dari Sheila on 7. Sakti hengkang di tahun 2006, dan Anton mundur di tahun 2004. Posisi Anton sebagai drummer pun digantikan oleh Brian hingga sekarang. Sejak 2014, Sheila on 7 sudah tak lagi tergabung dengan label musik dan memilih untuk membentuk label sendiri bernama 507 Records. Para personel band pun mengatur sendiri kegiatan promosi dan saling berbagi tugas satu sama lain.

7. Dewa 19

Salah satu band paling senior dan disegani jika bicara musikalitasnya. Uniknya, album Dewa 19 berjudul Bintang Lima laris manis ketika mereka ditinggalkan sang vokalis berkarakter Ari Lasso.

Masuknya Elfonda Mekel alias Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros pada posisi drum memberikan warna baru bagi Dewa 19. Buktinya, lagu-lagu hits seperti “Roman Picisan, “Risalah Hati”, “Sayap-sayap Patah” hingga “Separuh Nafas” jadi hits di mana-mana.

Imbasnya, lagu-lagu yang terdapat di album Bintang Lima memberikan Dewa 19 sebagai salah satu band terlaris Indonesia sepanjang masa dengan angka penjualan yang mencapai 1.7 juta kopi.

8. Rossa

Penyanyi solo yang imut ini ternyata juga berada dalam daftar 10 besar musisi dengan album terlaris sepanjang masa. Melalui The Best of Rossa yang rilis di tahun 2011, lagu-lagu hits yang dikumpulkan dari album-album sebelumnya berhasil terjual hingga 1.5 juta kopi.

9. Radja

Band yang kerap dikritik membawakan musik yang entah apa jenisnya. Namun, kritik ini dijawab langsung oleh Radja. Album Langkah Baru yang rilis pada tahun 2004 berhasil terjual hingga 1.3 juta kopi.

10. Haddad Alwi

Album religi yang luar biasa. Hadda Alwi menterjemahkan menjadi sebuah nyanyian yang sejuk. Jauh sebelum kofar-kafir atau osang-aseng diteriakkan dalam beberapa waktu belakangan ini.

Haddad Alwi adalah pencetusnya. Melalui album religi berjudul Cinta Rasul 1 yang rilis di antara tahun 1999 dan 2000 berhasil terjual sebanyak 1.3 juta kopi.

Bahkan, saking sejuknya lagu-lagu yang dibawakan oleh Haddad Alwi akan tetap dikenang hingga kini, dan biasanya akan mulai sering didengarkan ketika Ramadhan tiba.

Kampus Terbaik Jurusan Seni Musik Bagi Para Pecinta Musik

Kampus Terbaik Jurusan Seni Musik Bagi Para Pecinta Musik – “Musik” itu diibaratkan “bahasa” yang tidak terikat oleh aksara untuk bisa dipahami setiap individu. Tidak heran kalau semua orang pasti bisa menikmati musik. Bahkan yakinlah, tidak ada satu orang pun yang dapat melakukan aktivitasnya tanpa mendengarkan musik.

Namun disayangkan, hal ini justru berbanding terbalik dalam dunia pendidikan seni khususnya jurusan seni musik. Meskipun musik sangat diapresiasi oleh seisi bumi, jurusan seni musik malah masih dipandang sebelah mata. Contoh paling sederhana adalah ketika kamu antusias mendalami musik sebagai destinasi kuliah, cibiran “mau jadi apa setelah lulus” akan semakin akrab di telinga kamu. sbobet88

Kampus Terbaik Jurusan Seni Musik Bagi Para Pecinta Musik

Padahal, karier di bidang musik juga tidak kalah menjanjikan jika dibandingkan dengan jurusan-jurusan populer lainnya, lho. Alasan paling sederhananya adalah, industri musik semakin ke sini, semakin berkembang. Terdapat banyak pilihan karier “beken” yang siap menyambut kamu saat kamu memutuskan untuk seratus persen terjun di dunia musik. https://www.mrchensjackson.com/

Katakan saja agen dan manajemen artist, accompanist, instruktur teknik musik, arranger, music director, pengajar, penampil, hingga musisi itu sendiri. Dari contoh-contoh tersebut masih banyak pula divisi-divisi yang membutuhkan suntikan lulusan-lulusan jurusan musik kompeten yang bisa kamu isi.

Soal pilihan karier ternyata tidak sesempit yang dunia pikir, sekarang soal jalur karier. Sama seperti jurusan-jurusan lainnya, jalur kesuksesan tidak hanya dipengaruhi oleh nilai ujian saat kamu kuliah. Prestasi saat kamu kuliah memang akan sangat membantu kariermu, tapi jangan lupakan relasi dan jaringan.

Karier dalam dunia seni musik juga tidak hanya akan dipengaruhi oleh skill saja, relasi dan jaringan juga akan sangat berperan untuk membantumu mencapai sukses. Nah, untungnya dunia seni musik ini ít’s all about networking, jadi kamu tidak perlu khawatir akan kesulitan setelah lulus nanti, ada jaringan yang siap membantu kamu.

Sudah dapat gambaran kan tentang jurusan seni musik? Apa bila kamu tertarik untuk lebih mendalami musik di jenjang perkuliahan, berikut ini 10 rekomendasi kampus yang bisa kamu jadikan pelabuhan passion di bidang musik.

1. Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

Kampus Terbaik Jurusan Seni Musik Bagi Para Pecinta Musik

Salah satu dari kampus yang paling sering dijadikan labuan seniman-seniman di Indonesia untuk mendalami passion-nya di bidang seni, khususnya seni musik ini cukup sering melahirkan musisi-musisi andal lho. Contohnya seperti; Naif dan White Shoes and The Couples Company. Jurusan S1 seni musik IKJ berada di bawah naungan Fakultas Seni dan Pertunjukan, bersama dengan jurusan seni tari, seni teater, etnomusikologi, dan antropologi tari.

Apa bila kamu tertarik untuk berlabuh di sini, langsung saja kamu tengok website resmi IKJ atau langsung mampir ke Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat. Kalau ingin tanya-tanya via telepon bisa juga.

2. Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Kampus jurusan seni musik berikutnya terletak di Sumatera Barat. Berdiri sejak 1956, Institut Seni Indonesia Padang Panjang (ISI Padang Panjang) adalah salah satu kampus negeri di Sumatera yang punya jurusan seni musik. S1 seni musik di ISI Padang Panjang berada di bawah naungan Fakultas Seni Pertunjukan, bersama dengan seni tari, seni karawitan dan seni teater.

Kalau kamu tertarik untuk berlabuh di sini, langsung saja kamu tengok website ISI Padang Panjang. Jurusan yang telah mengantongi akreditasi B ini terletak di Jalan Bahder Johan, Guguk Malintang, Padang Panjang Tim, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat 27118. Kalau ingin tanya-tanya via telepon bisa juga.

3. Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta)

Kalau kampus yang satu ini paling identik dengan jurusan-jurusan kesenian. Terletak di Yogyakarta, yang notabene merupakan gudangnya seniman-seniman Indonesia, ISI Yogyakarta juga merupakan kampus negeri jurusan kesenian tertua di Indonesia. Selain itu, banyak seniman-seniman kondang Indonesia lahir dari kampus ini. Katakan saja, Edhi Sunarso, Didik Nini Thowok, Butet Kertaredjasa, Djaduk Ferianto, Oni Krisnerwinto, dan masih banyak seniman besar lainnya.

Pada bidang seni musik, jurusan S1 Seni Musik ISI Yogyakarta ada di bawah payung di bawah Fakultas Seni Pertunjukan dengan deretan jurusan seni lainnya, seperti etnomusikologi, karawitan, pendalangan, penciptaan musik, sendratasik, tari dan teater. Kalau kamu tertarik berkuliah di sini, langsung saja tengok website resmi ISI Yogyakarta untuk mendapatkan informasi lainnya.

4. Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mempunyai program cukup lengkap untuk jurusan Pendidikan Seni Musik lho, mulai dari program sarjana, magister hingga doktor. Selain dari pada itu, UNNES pun juga menjalin kerjasama internasional di bidang seni dengan Bangkok Faculty Exchange Academy, Taipei National of Art dan negara Australia.

Nah, kamu bisa mulai menjajaki website resmi UNNES, untuk menggali informasi lebih dalam atau melalui line telepon kalau tertarik berkuliah di sini.

5. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Selain dari pada ISI, Yogyakarta juga memiliki satu destinasi kampus seni musik lainnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan penawaran berbagai program S1 Pendidikan Seni Musik. Lulusannya tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga dapat menjadi seorang profesional di bidang musik.

Langsung saja kunjungi website UNY untuk mendapatkan info lainnya ya.

6. Universitas Pasundan (Unpas)

Kampus Terbaik Jurusan Seni Musik Bagi Para Pecinta Musik

Universitas Pasundan (UNPAS) merupakan salah satu kampus swasta di Bandung yang juga memiliki jurusan S1 di bidang Seni Musik. Selain dari pada seni musik, UNPAS juga mempunyai jurusan seni lainnya seperti Desain Komunikasi Visual, Fotografi & Film dan Sastra Inggris, semuanya berada di bawah payung Fakultas Ilmu Seni dan Sastra.

Melalui website atau langsung datangi di Jalan Dr. Setiabudhi No. 193, Bandung, Jawa Barat 140154 kalau kamu tertarik berkuliah di sini ya.

7. Sekolah Tinggi Seni Musik Bandung (STiMB)

Selain dari pada Unpas, Bandung juga masih memiliki destinasi lainnya untuk jurusan seni musik di Sekolah Tinggi Seni Musik Bandung (STiMB). STiMB menyediakan 2 program studi seni musik, yakni D3 Penyaji Musik Populer dan S1 Seni Musik.

Kamu bisa membedah jurusan seni musik di STiMB lewat website terkait untuk info lebih jelasnya.

8. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Kampus ini adalah salah satu universitas negeri di Bandung yang memiliki jurusan Seni Musik sebagai salah satu program studinya. Prodi seni musik di UPI berada di bawah naungan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain yang di dalamnya juga terdapat jurusan S! Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Rupa, dan Pendidikan Seni Tari.

Kamu dapat mengunjungi website terkait.

9. Universitas Pelita Harapan (UPH)

Universitas Pelita Harapan (UPH) memiliki jurusan S1 Seni Musik dengan berbagai program studi yang bisa kamu ambil, meliputi: Classical Performance, Jazz & Pop Music Performance, Music Education, Music Therapy, Church Music Ministry, Performing Arts Production & Management, Sound Design & Music Production dan Music Composition & Film Scoring.

Jika kamu berkuliah di seni musik UPH, nantinya kamu akan ditempatkan di Gedung D lantai 1, Jalan M.H. Thamrin Boulevard, Tangerang, Banten 15811. Tertarik? Langsung saja tengok websitenya untuk informasi lainnya.

10. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Destinasi selanjutnya datang dari Ibukota Indonesia, UNJ. Salah satu kampus yang paling diminati di Indonesia khususnya Jakarta untuk jurusan seni musik ini juga tidak kalah beken untuk urusan melahirkan seniman kondang. Dalam bidang musik, kita mengenal seorang Sundari Soekotjo yang namanya sudah tidak asing di dunia seni musik Indonesia.

Walaupun bergerak di ranah pendidikan, banyak pula lulusan UNJ yang punya karir cemerlang di luar bidang pendidikan.

Jurusan seni musik UNJ terletak Kampus A Gedung E, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220. Kamu juga bisa mengunjungi website resmi UNJ atau melalui line telepon.

Hari Musik Nasional, Antara Kedaulatan Musik Indonesia dan Digitalisasi

Hari Musik Nasional, Antara Kedaulatan Musik Indonesia dan Digitalisasi – Tanggal 9 Maret merupakan peringatan Hari Musik Nasional. Namun, tahun ini rasanya lebih “istimewa” dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Apa sebab?

Belum lama ini, industri musik nasional dan para pecinta musik Tanah Air ramai membahas usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan. Alih-alih mendapat sambutan hangat, rancangan beleid justru mendapat kecaman. www.benchwarmerscoffee.com

RUU itu justru dipandang tak mengakomodasi para pemangku kepentingan, termasuk musisi. Akhirnya, usulan RUU itu pun ditarik kembali oleh anggota Komisi X DPR—yang juga musisi—Anang Hermansyah. slot88

Hari Musik Nasional, Antara Kedaulatan Musik Indonesia dan Digitalisasi

“Saya selaku wakil rakyat yang berasal dari ekosistem musik, wajib hukumnya menindaklanjuti aspirasi dari stakeholder. Seperti halnya ketika mengusulkan RUU Permusikan, juga berpijak pada aspirasi dan masukan dari stakeholder. Ini tahapan konstitusional yang lazim dan biasa saja,” ucapnya dalam pernyataan resmi.

Anang mengharapkan bahwa situasi di ekosistem musik kembali kondusif dan dapat berembuk dengan kepala dingin atas persoalan yang muncul.

Perkembangan industri musik juga mengikuti perkembangan teknologi secara keseluruhan. Seluruh pegiat musik harus menerima fakta bahwa proses digitalisasi di ranah olah suara sudah merambah luas.

Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diperlakukan dengan strategi khusus. Belum lagi, masalah pembajakan karya musik, yang tampaknya masih terus terjadi.

Perkembangan pada dunia digital yang merambah sektor musik tidak serta merta membawa keuntungan bagi para pegiat musik di Indonesia. Sedikitnya pendapatan yang dihasilkan dari digitalisasi musik menjadi salah satu sebabnya.

Sekarang ini, untuk mendengar musik masyarakat tak harus membeli karya musisi dalam bentuk fisik seperti kaset, CD, atau vinyl. Cuma dengan mengunduh aplikasi streaming musik seperti Spotify, Joox, atau Deezer, karya-karya band atau musisi seluruh dunia bisa dinikmati langsung dari gawai atau laptop pribadi.

Untuk mengakses berbagai layanan penyedia streaming musik tersebut, pengguna tidak harus berlangganan. Mereka bisa mendengar musik dari berbagai artis tanpa perlu mengeluarkan biaya, meski ada iklan yang harus didengar jika biaya langganan tak dikeluarkan.

Kehadiran sejumlah layanan streaming musik ini pun sudah bisa dinikmati masyarakat Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Banyak musisi dan band dari Indonesia yang juga sudah memasukkan karya-karyanya ke berbagai layanan streaming musik.

Walau mempermudah distribusi dan cara menikmati karya musik, ternyata belum banyak keuntungan yang diterima musisi dari perkembangan dunia digital, termasuk dalam hal materi.

Manajer Band Seringai Wendi Putranto mengatakan keuntungan yang dihasilkan dari penjualan musik melalui dunia digital masih tak sebanding dengan penghasilan dari produk fisik.

“Apabila dari live music, tur, itu pendapatannya masih sama. Sehingga dapat untuk dikatakan kesejahteraan para pegiat musik di era digital yang dihasilkan dari musik rekaman belum terlalu besar dan sebanding dengan era fisik dulu,” tuturnya kepada Bisnis,

Rendahnya pendapatan pegiat musik di era digital salah satunya disebabkan banyaknya pelanggaran terkait pembayaran performing rights, atau hak atas penggunaan karya musisi di media televisi, radio, atau tempat-tempat komersial.

Hari Musik Nasional, Antara Kedaulatan Musik Indonesia dan Digitalisasi

Menurut Wendi, performance rights selama ini belum maksimal dibayarkan dan dipungut oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Padahal, ada begitu banyak penggunaan karya musisi di tempat-tempat komersial atau tayangan televisi serta siaran radio.

“Memang sudah ada beberapa pihak yang bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan musisi seperti Bekraf [Badan Ekonomi Kreatif], terus Komisioner dari LMKN. Cuma, sampai saat ini belum maksimal kerja mereka,” paparnya.

Penarikan dan distribusi royalti atas penggunaan karya musik, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, menjadi tanggung jawab LMK. Lembaga itu adalah badan hukum nirlaba yang diberi kuasa oleh pencipta, pemegang hak cipta, dan/atau pemilik hak terkait untuk mengelola hak ekonomi mereka.

Di Indonesia, ada delapan LMK yang beberapa di antaranya sudah berdiri belasan, bahkan puluhan tahun.

Ada tiga LMK Hak Cipta yang bertugas mengumpulkan serta membagikan royalti kepada pencipta lagu. Lalu, 3 LMK Hak Terkait untuk membagikan royalti kepada artis dan 2 LMK Hak Terkait yang bertugas membagikan royalti kepada produser rekaman.

Semenjak UU Hak Cipta terbit, pengumpulan dan pembagian royalti atas penggunaan karya musik dikoordinasikan LMKN, yang baru berdiri pada 2015.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Bekraf, sumbangan subsektor musik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri kreatif pada 2016 hanya 0,48% dari total PDB sebesar Rp922,59 triliun.

Namun, survei ekonomi kreatif Bekraf-BPS 2017 menunjukkan bahwa subsektor ini masuk dalam empat besar subsektor dengan pertumbuhan tertinggi. Musik pun tumbuh 7,26% berada di urutan kedua setelah desain komunikasi visual yang naik 10,26%.

Belum Maksimal

Wendi menganggap aturan mengenai royalti dan jaminan atas kesejahteraan pemusik sebenarnya sudah cukup memadai selama ini.

Dia menyebut keberadaan aturan soal musik dalam sejumlah aturan seperti UU Hak Cipta, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak Karya Rekam, dan draf RUU Ekonomi Kreatif. Tetapi, implementasi atas aturan yang ada dipandang belum maksimal.

“Itu yang menurut saya harus ditegakkan. Sehingga ada law enforcement dalam pasal-pasal di berbagai UU tersebut. Ini yang selama ini belum kelihatan, kerja-kerja dari aparatur keamanan untuk bisa melakukan penegakan hukum ini kadang masing hangat-hangat tahi ayam,” jelasnya.

Lantaran menganggap aturan yang mengatur seputar dunia musik sudah cukup, Wendi berpendapat rencana pembuatan UU Permusikan sebaiknya dibatalkan. UU Permusikan dinilai tidak dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan pemusik di era digital.

Rancangan beleid itu dianggapnya terbentuk tanpa proses yang demokratis dan tidak mencerminkan aspirasi para pemangku kepentingan di industri musik. Oleh sebab itu, RUU Permusikan dianggap harus dibatalkan sebelum digelarnya musyawarah musik nasional untuk membicarakan semua permasalahan di dunia permusikan Indonesia.

Wendi ingin ke depannya penegakan atas aturan-aturan yang melindungi hak-hak pemusik dilakukan dengan serius dan benar. Dia pun mempercayai keseriusan penegakan hukum dapat meningkatkan pendapatan pegiat musik di era digital.

“Jika ada aturan yang jelas, pihak pengguna lagu, dalam hal ini TV dan radio, mereka juga akan patuh untuk membayar, karena kalau tidak bayar ada sanksinya dan penegakan hukumnya. Misalnya [pelanggar] bisa dipenjara atau bayar denda. Kalau sekarang kok kelihatannya belum, masih sebatas retorika,” ucap Wendi.

Kedaulatan Musik Indonesia

Musisi Glenn Fredly menganggap digitalisasi musik yang terjadi saat ini merupakan tantangan terhadap kedaulatan musik di Indonesia. Ia memberikan pernyataan model bisnis baru wajar muncul akibat digitalisasi musik.

Oleh sebab itu, Glenn menganggap kebijakan kolektif lintas sektoral diperlukan untuk melindungi industri musik di dalam negeri.

“Artinya, kerja kolektif dan inisiatif positif dari para pelaku ekosistem musik, pemerintah, akademik serta dukungan private sector idealnya harus jalan bersama,” ujarnya kepada Bisnis.

Kerja sama antar pemangku kepentingan di industri musik disebutnya sudah wajar terjadi di negara-negara lain. Contohnya, ada investasi besar antara pemerintah, pegiat musik, dan pihak swasta untuk menumbuhkan riset dan pengembangan musik di Uni Eropa (UE).

“Itu sebabnya inovasi, riset, dan pengembangan jadi utama bila kita ingin bersaing dan diakui dunia. Politik ekonomi berperan penting dalam hal ini, dimulai dari perlindungan serta pengelolaan ekosistem musik Tanah Air,” tegas Glenn.

Perkembangan digital juga turut disinggung oleh Anang dalam pernyataannya, di mana dia menyoroti persoalan pajak di sektor musik yang saat ini banyak memanfaatkan media digital seperti YouTube dan Facebook. Belum adanya aturan atas hal ini menjadi tantangan lain yang harus dihadapi dan dirumuskan perlakuannya.

Dengan berbagai tantangan yang menggunung, baik permasalahan lama yang belum usai maupun isu baru yang harus segera dipikirkan, sejauh ini industri musik Indonesia mampu membuktikan bisa bertahan dan berkembang hingga dikenal dunia. Namun, tentu, dibutuhkan dukungan semua pihak agar gaungnya bisa makin meluas.

Perkembangan Seni Musik Indonesia

Perkembangan Seni Musik Indonesia

Perkembangan Seni Musik Indonesia – Musik di negara Indonesia pada beberapa tahun ini begitu pesat kemajuan hampir setiap stasiun televisi nasional punya acara musik sendiri. Bahkan durasi tayangnya melebihi durasi tayang untuk ceramah agama sekalipun. Terlalu lamanya durasi tayang acara musik memang membuktikan bahwa rakyat indonesia seakan-akan haus akan hiburan. Selain dari pada itu, banyaknya acara musik di televisi, di dunia maya khususnya internet juga bertebaran situs-situs music mp3 indonesia yang memberikan link-link unduh yang bisa anda unduh sesuka hati. Akan tetapi sebelum anda menikmati musik anda, mungkin ada baiknya anda mengetahui Sejarah Perkembangan Musik Indonesia.

Perkembangan Seni Musik Indonesia

Musik Tanah Air (Nusantara)

Semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara yang terdiri dari , musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Sejarah Musik Tanah Air (Nusantara)

Adanya tahapan- tahapan perkembangan Musik Tanah Air(nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

– Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada era ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Alat musik atau instrumen yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

– Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada era ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). Ketika itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang yaitu musik gamelan. Musik gamelan sendiri terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

– Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain dari pada berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik yang digunakan berupa gambus & rebana. karena proses tersebutlah muncul orkes- orkes gambus di Tanah Air ( Indonesia ) hingga saat ini.

– Masa Kolonialisme

Datangnya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang tersebut memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka juga membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Ketika itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

– Masa Kini

Searah dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian juga dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Adanya perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India pun mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Sehingga, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang juga jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Fungsi Musik Tanah Air (Nusantara)

Dengan umumnya, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

– Sarana upacara budaya (ritual)

Perkembangan Seni Musik Indonesia

Musik di negara Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di sebagian daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

– Sarana Hiburan

Pada hal tersebut, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Apa bila ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

– Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Dengan musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Dengan musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

– Sarana Komunikasi

Pada beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

– Pengiring Tarian

Pada berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain dari pada musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

– Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tak cuma dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

Ragam Musik Tanah Air (Nusantara)

Ragam musik di Indonesia bisa dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

– Musik Tanah Air Daerah/Tradisional

Musik daerah atau pun musik tradisional merupakan musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi mempunyai karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari segitu banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang adalah identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Nyaris diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan itu dapat dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Nyaris semua kumpulan seni tradisional Indonesia memiliki semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Tetapi berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. segitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.

Back to top